Pionir Books menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-67 dengan terjemahan puisi Vrijheid karya sastrawan Belanda Marion Bloem. Bagi yang mau menerjemahkan puisi ini ke bahasa daerah atau asing, kunjungi freedombymarionbloem.com. Puisi ini juga dimuat dalam komik edukatif Perang Kemerdekaan Indonesia Tapak Tilas.
Kebebasan
Jika arti bebas: diam kau
karena aku hendak bicara
Jika arti bebas: kau di balik jeruji,
supaya kami tak perlu takut
akan segala rupa dan adatmu
yang berbeda
Jika arti bebas: memasung mentari hari esok
dengan sedikit meredupkan
mentari hari ini
Jika arti bebas: menutup pintu
dan di layar menyaksikan dengan bebas apa-apa
yang mestinya tak bakal kemari
Jika arti bebas: selalu tidur nyenyak
karena lidah orang lain telah dengan sengaja
dibelenggu
Jika arti bebas: makan apa dan kapan kau kehendaki
tapi dengan menjatuhkan kulit ari di atas koran
tempat kelaparan diberangus
Jika arti bebas: tak perlu tahu apa
yang membebaskanku, yang mempertahankan kebebasanku,
yang setiap hari menyekapku dalam kebebasan
Jika kebebasan berarti: menunggu sampai yang lain
membebaskan aku dari ketakutan yang
kuyakini dengan teguh
Jika kebebasan menurap pemikiran aku
Jika kebebasan di sekitarku terbang di mana-mana sekeliling
dan dalam diriku, tapi
ia tak tertangkap olehmu
Jika kebebasan melindungi aku
terhadap gagasan kau yang
kelewat asing bagi aku
Jika kebebasan hari ini
bagi aku adalah begitu lumrah, tapi kau
tak bisa memaknakannya
Maka kebebasan adalah ekor bagi aku
dan pancung kepala bagimu
Maka kebebasan adalah angin dan sewenang-wenang
Tapi mungkin – dengan persetujuan bersama tentunya – aku
untuk sementara waktu
atau pun untuk waktu yang lebih lama
boleh melepaskan sedikit dari kebebasan aku
yang berlimpah-limpah ini
untuk membebaskan kau dari kebebasan aku
yang menyesakkan
Marion Bloem
Diterjemahkan dari bahasa Belanda oleh Laurens Sipahelut dalam rangka project Vrijheid. Judul asli puisi: Vrijheid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar