27 Desember 2012

Jumat Hijau

Sampul muka 'Jumat Hijau'.
Lewat Jumat Hijau (judul asli: Groene vrijdag), novel bergenre thriller/ crime fiction, penulis asal Rotterdam Elvin Post menggondol penghargaan Thriller Terbaik Belanda 2004. Jumat Hijau adalah karya perdananya.

Dengan alur cerita yang apik dan tokoh-tokoh yang berkesan, Jumat Hijau mengingatkan pada karya-karya penulis Elmore Leonard dan sineas Quentin Tarantino. Jumat Hijau adalah buku pertama Elvin Post yang terbit di Indonesia. Tersedia di toko buku per 7 Januari 2013.

Sinopsis
Winston Malone merasa harus mengubah peruntungannya. Dia tinggal pada suatu apartemen bobrok di Staten Island, New York, bersama Cordelia, istrinya, dan dia kurang sreg dengan pekerjaannya – apalagi gajinya – pada suatu kantor kas. Ketika kesulitan melunasi sofa tiga-bangku yang dia belikan istrinya, dia memutuskan untuk mengamalkan wejangan terakhir almarhum ayahnya. Jadilah dia terlibat dalam aksi penculikan seorang bintang sinetron dan permainan berbahaya bertaruhan dua juta dolar….

Data Buku
Judul: Jumat Hijau
Pengarang: Elvin Post
Harga: Rp 79.000
Tebal: 342 hlm
Penerbit: Pionir Books
ISBN: 978-979-15417-5-6
Tersedia di: TB Gramedia, BukuKita.com

Jumat Hijau karya Elvin Post - Book Trailer (long/ 45 sec)


Jumat Hijau karya Elvin Post - Book Trailer (short/ 15 sec)


Kunjungi Pionir Books di tumblr untuk gambar/ poster Jumat Hijau.

11 Agustus 2012

5 Agustus 2012

Dirgahayu Republik Indonesia!

Marion Bloem
Pionir Books menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-67 dengan terjemahan puisi Vrijheid karya sastrawan Belanda Marion Bloem. Bagi yang mau menerjemahkan puisi ini ke bahasa daerah atau asing, kunjungi freedombymarionbloem.com. Puisi ini juga dimuat dalam komik edukatif Perang Kemerdekaan Indonesia Tapak Tilas.

Kebebasan

Jika arti bebas: diam kau
karena aku hendak bicara


Jika arti bebas: kau di balik jeruji,
supaya kami tak perlu takut
akan segala rupa dan adatmu
yang berbeda


Jika arti bebas: memasung mentari hari esok
dengan sedikit meredupkan
mentari hari ini


Jika arti bebas: menutup pintu
dan di layar menyaksikan dengan bebas apa-apa
yang mestinya tak bakal kemari


Jika arti bebas: selalu tidur nyenyak
karena lidah orang lain telah dengan sengaja
dibelenggu


Jika arti bebas: makan apa dan kapan kau kehendaki
tapi dengan menjatuhkan kulit ari di atas koran
tempat kelaparan diberangus


Jika arti bebas: tak perlu tahu apa
yang membebaskanku, yang mempertahankan kebebasanku,
yang setiap hari menyekapku dalam kebebasan


Jika kebebasan berarti: menunggu sampai yang lain
membebaskan aku dari ketakutan yang
kuyakini dengan teguh


Jika kebebasan menurap pemikiran aku
Jika kebebasan di sekitarku terbang di mana-mana sekeliling
dan dalam diriku, tapi
ia tak tertangkap olehmu


Jika kebebasan melindungi aku
terhadap gagasan kau yang
kelewat asing bagi aku


Jika kebebasan hari ini
bagi aku adalah begitu lumrah, tapi kau
tak bisa memaknakannya


Maka kebebasan adalah ekor bagi aku
dan pancung kepala bagimu
Maka kebebasan adalah angin dan sewenang-wenang


Tapi mungkin – dengan persetujuan bersama tentunya – aku
untuk sementara waktu
atau pun untuk waktu yang lebih lama
boleh melepaskan sedikit dari kebebasan aku
yang berlimpah-limpah ini
untuk membebaskan kau dari kebebasan aku
yang menyesakkan


Marion Bloem

Diterjemahkan dari bahasa Belanda oleh Laurens Sipahelut dalam rangka project Vrijheid. Judul asli puisi: Vrijheid.

1 Agustus 2012

Komik Edukatif Perang Kemerdekaan 'Tapak Tilas'

Sampul depan 'Tapak Tilas'.
Umum

Pionir Books (anggota Ikapi) adalah penerbit buku fiksi dan nonfiksi terjemahan dari bahasa Belanda. Sejauh ini, buku yang kami telah terbitkan oleh Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional dinilai bisa dimasukkan dalam kategori buku pelajaran umum dan dibebaskan dari pengenaan pajak pertambahan nilai.

Misi kami adalah menerbitkan buku-buku berkualitas dunia dalam rangka (i) meningkatkan minat baca anak dan remaja, (ii) mencerdaskan kehidupan bangsa, dan (iii) mengayakan kepustakaan Indonesia.

Produk utama yang kami tawarkan saat ini adalah komik edukatif Tapak Tilas karya Eric Heuvel dan Ruud van der Rol yang mengangkat Perang Kemerdekaan Indonesia dari sudut pandang Belanda. Karya ini sesuai untuk menyambut dan merayakan Dirgahayu Republik Indonesia dan acara agustusan.

Secara umum, sejarah mesti dipelajari supaya (i) kita mendapatkan akses ke laboratorium pengalaman manusia, (ii) supaya kita menjadi lebih bijak dalam membuat pilihan publik, dan (iii) supaya kita menjadi lebih kaya sebagai manusia dalam kehidupan pribadi. Alasan khusus kita harus tahu sejarah adalah:

  1. Agar supaya tindakan-tindakan besar tidak terlupakan, seperti kata cendekiawan Yunani Anna Komnene (abad ke-12): Ilmu Sejarah adalah benteng besar yang menghadang arus waktu: ia boleh dibilang mengekang banjir yang tak terbendung, ia menggenggam dengan erat apa saja yang bisa ia raih di permukaan dan tak akan membiarkannya dibawa hanyut ke dalam Kelupaan nun jauh di dasar.
  2. Agar bisa memahami masa lalu dan membuat persiapan untuk masa depan, seperti kata sejarawan AS Peter Stearns (2007): Hanya dengan mempelajari sejarah kita bisa memahami bagaimana segala sesuatu berubah; hanya lewat sejarah bisa kita mulai memahami faktor apa saja yang menyebabkan perubahan; dan hanya lewat sejarah bisa kita memahami unsur apa saja pada suatu lembaga atau masyarakat yang resistan terhadap perubahan.
  3. Untuk menyajikan suatu pembelajaran moral – suatu teladan untuk perilaku yang baik dan peringatan terhadap kejahatan, seperti kata Stearns (2007): Dengan mempelajari kisah-kisah orang dan keadaan di masa lalu, seorang murid sejarah bisa menguji rasa moral dirinya, mengasahnya menurut kompleksitas nyata yang pernah dihadapi orang dalam keadaan pelik.
  4. Agar memahami sejarah bangsa dan untuk meningkatkan semangat cinta tanah air atau jati diri, seperti kata Stearns (2007): Sejarah juga membantu memberikan jati diri, dan tak pelak ini adalah salah satu alasan semua bangsa modern menggalakkan pembelajarannya dalam satu bentuk atau yang lain.
  5. Untuk menggalakkan partisipasi masyarakat dan kewarganegaraan, seperti kata sejarawan Irlandia John Bagnell Bury (1902): Sangat penting bagi warga negara untuk memiliki pengetahuan yang sebenarnya tentang masa lalu dan untuk memandangnya secara objektif, agar supaya pengaruh mereka pada masa kini dan masa depan bisa dikenakan dalam arah-arah yang tepat.
  6. Untuk mengurangi prasangka, seperti kata sejarawan Inggris George Macaulay Trevelyan (1913): Sejarah bisa membentuk pemikiran sehingga seseorang memiliki kemampuan untuk memahami peristiwa-peristiwa besar dan bisa bersimpati kepada insan lainnya.
  7. Agar bisa mengapresiasi kesenian dan kesusastraan, seperti kata Trevelyan (1913): Sejarah dan kesusastraan tidak bisa dipahami lebih-lebih dinikmati secara lengkap kecuali jika saling dihubungkan satu sama lain.
  8. Untuk membina pertumbuhan pribadi, seperti kata Stearns (2007): Sejarah adalah satu-satunya bidang yang memberikan dasar bukti yang bernas untuk melakukan perenungan dan penganalisisan tentang bagaimana masyarakat berfungsi, dan seseorang sedikit banyak mesti tahu bagaimana masyarakat berfungsi bahkan sekadar untuk menjalankan hidupnya.
  9. Untuk bersiap memasuki dunia kerja dengan mengembangkan keterampilan analitis, seperti kata Stearns (2007): Sejarah berfaedah dalam dunia kerja. Pembelajaran sejarah membantu terciptanya pengusaha, tenaga profesional, dan pemimpin politik yang baik.

Terakhir, sebagai apresiasi kepada tenaga pengajar sejarah, sejarawan AS Frederick Jackson Turner (abad ke-19) menegaskan: Seandai ada perpustakaan sekolah atau perpustakaan kota yang baik... dan seandai ada guru yang penuh semangat dan bakti dalam mengarahkan dan membina pembelajaran sejarah dan politik dan ekonomi, maka kita akan memiliki regenerasi intelektual negara.

Tentang Tapak Tilas

Latar Belakang
Judul asli komik ini adalah De terugkeer yang di Belanda diterbitkan pada 2010 oleh Indisch Herinneringscentrum (Pusat Memorial Hindia). Pengembangan, pembuatan, promosi, dan sosialisasi digarap oleh EduProducties, perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pendidikan. Penulisan ditangani oleh Ruud van der Rol (skenario dasar, skenario komik) dan Eric Heuvel (skenario komik, ilustrasi). Karya ini dihibahkan ke sekolah-sekolah menengah pertama di Belanda sebagai persembahan nasional.

Sinopsis
Bas (81) menapak tilas ke Indonesia, negeri tempat dia lahir dan dibesarkan. Negeri yang kala itu juga adalah tanah jajahan Belanda dan masih bernama Hindia Belanda. Di pesawat terbang tujuan Jakarta dia menuturkan riwayat hidupnya kepada Maurena (24), kemenakannya. Dia mengisahkan masa kanak-kanaknya, pendudukan Jepang, dan perjuangan kemerdekaan Indonesia, serta tentang Soerati, gadis yang mencuri hatinya kala dia memperkuat tentara Belanda melawan para pejuang kemerdekaan Indonesia. Bas menyadari bahwa peluang dia untuk bertemu kembali dengan Soerati adalah sangat kecil di negara yang berpenduduk 200 juta jiwa itu. Akan tetapi, di Indonesia dia mendapat kejutan yang tak alang kepalang....

Struktur
Komik ini menceritakan masa penjajahan Belanda, masa Perang Dunia Kedua, dan masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tokoh-tokohnya adalah rekaan, tetapi semua pengalaman mereka adalah nyata. Skenario dan ilustrasi dibuat berdasarkan materi dokumen historis seperti buku harian, foto, film, dan gambar. Pembagian komik menurut isi:
  • Masa Penjajahan Belanda (1602 – 1942)
  • Masa Pendudukan Jepang (Maret 1942 – Agustus 1945)
  • Perjuangan Kemerdekaan Indonesia: Masa Bersiap (September 1945 – Maret 1946)
  • Perjuangan Kemerdekaan Indonesia: 'Aksi Polisional' (1947 – 1949)
  • Repatriasi ke Belanda (pasca-1949)

Pesan
Buku ini menceritakan sejarah bersama antara Belanda dan Indonesia. Zaman perang sekali-kali tidak boleh dilupakan, yaitu agar semua insan senantiasa menyadari kebebasan yang telah diperjuangkan dan yang dinikmati sekarang ini.

Pembaca juga diajak memahami bahwa, dalam periode sejarah yang sama, orang bisa mengalami peristiwa yang sama sekali berbeda yang bergantung kepada kelompok sosial orang tersebut. Orang Belanda, Indo Belanda (Indo), Indonesia, Chinese, Jepang – semua menyimpan kisah masing-masing. Pembaca diajak untuk memahami secara lebih mendalam tentang beragam sudut pandang tersebut terhadap sejarah dengan belajar tentang dilema yang dihadapi kelompok-kelompok tersebut dan pilihan yang mereka ambil.

Kelompok Sasaran
Tapak Tilas ditujukan bagi semua murid sekolah berusia 13-16 tahun pada khususnya, dan pembaca yang ingin tahu lebih banyak tentang sejarah nasional pada umumnya. Ratusan ribu warga Belanda mempunyai kerabat yang mempunyai hubungan dengan bekas Hindia Belanda. Buku ini sesungguhnya relevan bagi pembaca dari negara mana pun juga lantaran mengangkat tema universal: kolonialisme, peperangan, dekolonialisasi, dan dampaknya terhadap masyarakat.

###
Untuk keterangan spesifikasi dan biaya serta pemesanan, silakan hubungi kami di nomor telepon (021) 7486 3255.

'Tapak Tilas': Komik Wajib Agustusan

Sampul depan 'Tapak Tilas'.
Perang Kemerdekaan Indonesia dari kacamata Belanda

(Pionir Books) Tangerang Selatan, Banten – Dari Pionir Books (anggota Ikapi) telah hadir Tapak Tilas, edisi bahasa Indonesia komik Belanda De terugkeer (2010) karya Eric Heuvel dan Ruud van der Rol. Tapak Tilas menceritakan Perang Kemerdekaan Indonesia yang akurat secara historis dari sudut pandang tokoh fiktif bernama Bas, seorang laki-laki usia lanjut asal Belanda yang menapaktilasi masa dia menetap di Indonesia, yaitu negeri tempat dia lahir dan dibesarkan, dan negeri yang kala itu juga adalah tanah jajahan Belanda bernama Hindia Belanda. Di Indonesia dia mendapat kejutan yang tak alang kepalang.

Tapak Tilas adalah edisi edukatif yang tidak dijual secara komersial di toko buku. Di Belanda, buku ini dibagikan secara gratis kepada sekolah-sekolah lanjutan guna mendorong sekolah memuat sejarah Hindia Belanda secara luas dalam perangkat mata pelajaran mereka.

Komik ini menceritakan masa penjajahan Belanda, masa Perang Dunia Kedua, dan masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tokoh-tokohnya adalah rekaan, tetapi semua pengalaman mereka adalah nyata. Skenario dan ilustrasi dibuat berdasarkan materi dokumen historis seperti buku harian, foto, film, dan gambar. Pembagian komik menurut isi:
  • Masa Penjajahan Belanda (1602 – 1942);
  • Masa Pendudukan Jepang (Maret 1942 – Agustus 1945);
  • Perjuangan Kemerdekaan Indonesia: Masa Bersiap (September 1945 – Maret 1946);
  • Perjuangan Kemerdekaan Indonesia: 'Aksi Polisional' (1947 – 1949);
  • Repatriasi ke Belanda (pasca-1949).

Buku ini menceritakan sejarah bersama antara Belanda dan Indonesia. Zaman perang sekali-kali tidak boleh dilupakan, yaitu agar semua insan senantiasa menyadari kebebasan yang telah diperjuangkan dan yang dinikmati sekarang ini. Bacaan wajib beragustusan.

###
Untuk keterangan lebih lanjut dan pemesanan, silakan hubungi kami di nomor telepon (021) 7486 3255.