Majalah berita Jerman Stern menulis: "Hampir tidak ada laporan autentik tentang pengalaman anak-anak di dalam kamp konsentrasi, tentang penderitaan mereka, dan tentang permainan-permainan mereka... Oberski telah mengalami suatu masa kanak-kanak yang hanya sedikit berhasil melewati dengan selamat... di Bergen-Belsen."
Jona Oberski lahir di Amsterdam, Belanda, pada 20 Maret 1938. Pada usia lima tahun, saat Perang Dunia II sedang berkecamuk, dia dan kedua orang tuanya diangkut ke kamp Westerbork di Belanda sebelum dibawa ke kamp Bergen-Belsen, Jerman. Oberski sintas dan ia pulang kembali ke Amsterdam, walaupun sebagai anak yatim piatu. Di sana dia menetap dengan keluarga angkat. Antara 1956 sampai dengan 1964 dia mendalami fisika di Universiteit van Amsterdam sampai strata tiga.
Kemudian, pada 1977, dia memutuskan untuk menulis pengalamannya di kamp konsentrasi yang ia tuangkan dalam novela berjudul Kinderjaren, yang selain di Belanda lantas diterbitkan di tujuh belas negara. Pada 2009, karya megah dalam genre sastra perang ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh penerbit Pena Wormer dengan judul Masa Kanak-kanak.
Oberski menyebut bukunya tersebut, yang terdiri dari dua puluh satu bab singkat, sebagai "suatu cerita pendek". Novela itu ditulis berdasarkan ingatan dia sewaktu berusia lima sampai dengan tujuh tahun, dan pada usia tersebut seorang anak cenderung cepat lupa. Apakah isi novela menggambarkan kejadian-kejadian sebenarnya? "Mungkin ceritanya tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya," ujar Oberski, "tapi kemungkinannya sangat besar bahwa kejadiannya memang seperti itu..."
Berikut wawancara dengan Jona Oberski untuk mengenalnya secara lebih jauh.
Dalam Masa Kanak-kanak (Kinderjaren), Anda menggambarkan dunia kehidupan si bocah dengan begitu hidup. Ambil contoh, misalnya, suasana di dalam kamar utama rumah dalam bab berjudul Tukang pembersih kaca. Komentar Anda.Terima kasih atas komplimennya. Saya berusaha sebisa mungkin untuk membuatnya 'senyata' mungkin.
Apa sebetulnya tugas dari seorang penulis fiksi, apa sesungguhnya yang ingin dicapai olehnya?
Jika ada satu jawaban tunggal atas pertanyaan tersebut, sebaiknya kita berhenti saja membaca. Seorang penulis merasa terdorong untuk menceritakan sesuatu dan, harapannya, sesuatu tersebut bervariasi antarpenulis, dan antarbuku.
Mengapa peristiwa-peristiwa selama Perang Dunia II bisa sampai terjadi?
Dagang sapi di seantero Eropa. Nasionalisme. Ketidakcakapan kemanusiaan. Dan, sayangnya, Perang Dunia II tidak menjadi pembunuhan massal besar yang terakhir di muka bumi ini. Seluruh dunia masih diperhadapkan dengan pelbagai tantangan yang terkait dengan menopang penduduk berjumlah miliaran jiwa agar dapat hidup layak dan memungkinkan orang untuk sekaligus hidup dengan kemerdekaan maksimal.
Buku apa yang Anda baca?Buku terakhir yang saya baca (dalam bahasa Inggris) adalah Castorp (2004) karangan penulis Polandia Pawel Huelle, yang mengisahkan masa-masa kuliah si tokoh utama di Gdansk, sesuatu hal yang, bertahun-tahun sebelumnya, penulis Jerman Thomas Mann singgung sambil lalu dalam sebaris kalimat dalam bukunya The Magic Mountain (1912). Adegan yang paling saya suka dalam buku Huelle ini adalah debat dua laki-laki yang, dari dalam bathtub, berusaha meyakinkan Castorp tentang pendapat mereka.
Film apa yang Anda suka?Film terakhir yang saya sangat suka adalah Mr. Smith Goes To Washington garapan Frank Capra.
Warna iPod Anda?
Saya punya telepon genggam Samsung U800 berwarna keperakan yang saya pakai untuk memutar MP3, merekam catatan lisan, membuat foto dan video, dsb.
Pemanasan global hanya mitos?Bisa jadi penyetopan pemanasan global yang justru mitos.
Hidangan favorit Anda?
Keik berbahan almon giling, parutan kulit lemon, sari lemon, gula, dan telur yang dipanggang pada suhu 160°C selama kurang lebih 35 menit.
Andai kata Anda sedang bersantap malam dengan Einstein. Apa kira-kira topik obrolannya?
Apakah Einstein bisa menjelaskan kepada kita cara mengukur keganjilan yang dia dalilkan ada antara alam semesta kuantum dan gravitasi.
Pada tahun 3000...
Pada tahun 3000 secara sah dan meyakinkan akan terbukti bahwa pertumbuhan ekonomi adalah sesuatu yang sama sekali tidak relevan. A) Pada tahun 3000 masyarakat zaman itu akan menertawakan bagaimana kita menganggap diri kita begitu arif. B) Pada tahun 3000 tidak akan ada manusia lagi, jadi sebetulnya kita tidak bisa membayangkan mereka seperti apa. C) Pada tahun 3000 populasi manusia telah menipis dan masyarakat dunia yang berjumlah beberapa ratus juta jiwa telah belajar untuk hidup berdampingan secara saling menguntungkan. (pena wormer)
Jika ada pertanyaan langsung untuk Jona Oberski, silakan tuliskan sebagai komentar.
Masa Kanak-kanak (Kinderjaren) tersedia di toko buku Gramedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar