3 Agustus 2015

Jawaban Para Peserta Kuis #KLFIniOpiniku: Pertanyaan No 2

Kuis #KLFIniOpiniku
Peserta kuis #KLFIniOpiniku diminta untuk menjawab satu atau lebih di antara lima pertanyaan yang tersedia.
Dalam rangka terbitnya Kekekalan Laten Fasisme, esai filsuf Belanda Rob Riemen yang diterjemahkan dari judul asli berbahasa Belanda De eeuwige terugkeer van het fascisme, pada tanggal 1 Agustus 2015, Pionir Books mengadakan sayembara. Peserta diminta untuk menjawab satu atau lebih pertanyaan berikut ini:
  1. Apa yang kamu rasakan pas nonton berita di TV?
  2. Kamu menimba ilmu di sekolah karena...
  3. Gambarkan politik di Indonesia cukup dengan satu kata.
  4. Apakah kamu mengukur tingkat keberhasilanmu dengan uang?
  5. Apa makna hidup bagi kamu?
Berikut adalah jawaban peserta atas pertanyaan kedua, yang diurut menurut tanggal pengajuan jawaban:

Kamu menimba ilmu di sekolah karena...
  1. Itu menjadi hak saya hidup di negara Indonesia.  Saya bersekolah adalah untuk menambah ilmu yang telah saya dapat di luar sekolah untuk memajukan diri pribadi, kerabat dan yang utama adalah membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik, bukan mengubah bangsa Indonesia karena bangsa itu tidak akan bisa diubah.
  2. Ilmu penting! Penting dalam berbagai bidang, misalnya ilmu matematika bisa dipakai untuk berdagang agar tidak mudah dibodohi orang.
  3. Butuh ilmu pengetahuan dari sekolah untuk berpikir bagaimana cara menata masa depan saya yang cemerlang.
  4. Merasa bodoh.  Seseorang yang merasa dirinya bodoh tentu membutuhkan tempat untuk menuntut ilmu hingga membebaskannya dari kebodohan.  Jika seseorang sudah merasa dirinya pintar, untuk apa dia bersekolah lagi?
  5. Tujuan sekolah adalah untuk menuntut ilmu.
  6. Tuntutan sekaligus mendapat tuntunan.
  7. Ingin meraih mimpiku dan ilmu adalah bekal yang akan menemaniku untuk mencapainya.
  8. Ingin mempunyai ilmu yang membantu saya menggapai cita-cita saya kelak.
  9. Sekolah itu wajib, dan dengan ilmu kita bisa menjadi seseorang yang cerdas, tanpa ilmu kita ngga akan menjadi apa-apa.
  10. Ingin menjadi orang yang berilmu dan berguna.  Mencari ilmu dan menyebarluaskannya itulah tujuanku.
  11. Ingin membuat masa depanku cerah.
  12. Ingin menjadi pandai supaya jadi kebanggaan orang tua.
  13. Ingin mempunyai pendidikan yang luas, jika sudah selesai menimba ilmu semua akan terasa lebih mudah.
  14. Untuk mewujudkan cita-cita saya tentunya, mencari jati diri juga bakat saya dan saya ingin membuat masa depan saya lebih cerah.
  15. Kewajiban saya sebagai remaja, harus menimba ilmu agar kelak menjadi orang yang berguna.
  16. Ingin bersosialisasi dan belajar.  Meski belajar bisa dimana saja tapi di sekolah kita bisa menemukan banyak teman.
  17. Untuk mendapatkan pengakuan "tertulis" agar mendapat pekerjaan yang lebih baik, sekolah adalah wadah pertama saya untuk bersosialisasi dan menciptakan intimitas dengan teman sebaya.
  18. Untuk mencari kebahagiaan dunia dan akhirat.
  19. Dengan menimba ilmu maka kita akan cerdas dan kecerdasan manusia akan membawa kita ke arah kesejahteraan.
  20. Ingin menggapai cita-citaku dan berguna buat semua orang suatu saat nanti.
  21. Sampai kapanpun kita akan membawa ilmu yang kita pelajari dan tidak akan pernah musnah oleh waktu.
  22. Ilmu itu ada di bangku sekolah, baik itu ilmu pengetahuan atau ilmu sosial.
  23. Supaya pintar dan mengerti semua pelajaran agar bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.
  24. Ingin menggapai cita-citaku yang setinggi langit dan bisa banggakan orang tua.
  25. Pastinya pengen pintar, dan bersosialisasi serta title yang di dapat.
  26. Butuh ilmu, kalau butuh air baru saya menimba air di sumur.
  27. Ingin mengambil ilmu yang ada di sekolah, karena saya memerlukan ilmu, ilmu juga bisa kita dapatkan dari mana saja tapi di sekolah kita bisa belajar lebih dengan situasi sebenarnya dengan orang lain, karena di sekolah kita bertemu dengan banyak orang.
  28. Ingin memperdalam dan mempelajari semua ilmu supaya saya mampu mengolah potensi alam sekitar.
  29. Saya bisa mendapatkan ilmu, dengan ilmu saya bisa memperoleh berbagai nilai. Nilai yang tertulis dan tidak tertulis, nilai yang tertulis saya gunakan untuk mencari pekerjaan dan nilai yang tidak tertulis (pengetahuan, norma, tata krama dan agama) akan saya gunakan saat saya bekerja.
  30. Ingin menjadi orang yang pintar dan sukses. Agar aku bisa membahagiakan kedua orang tuaku kelak.  Karena menurutku setiap orang itu sangat penting menimba ilmu agar hidupnya kelak bisa lebih baik.
  31. Ingin pintar sekaligus mendapatkan pengakuan tertulis.
  32. Keharusan, kewajiban dan kebutuhan.  Bekal untuk hidup di masa depan.
  33. Menimba ilmu di sekolah itu pendidikan formal dan untuk mendapatkan kehidupan yang baik dan pekerjaan yang baik.
  34. Ingin mempunyai ilmu sebanyak-banyaknya karena pasti akan berguna kelak dan karena saya ingin lulus dengan nilai terbaik.
  35. Kamu menimba ilmu di sekolah karena nilai.  Menurut saya salah, dengan sistem pendidikan di negara yang mengutamakan nilai bukan proses.
  36. Perintah orang tua dan kemudian manfaat dari menimba ilmu adalah alasan yang sesungguhnya.
  37. Menyenangkan, bisa sosialisasi dengan orang lain, ke sekolah juga tidak cuma belajar, tetapi juga dididik.
  38. Saya ingin mempelajari seluk - beluk suatu pengetahuan dengan detail, sehingga pengetahuan tersebut saya harapkan dapat berguna untuk diri saya sendiri, lingkungan, masyarakat, bangsa, dan negara.
  39. Menimba ilmu di sekolah bukan untuk berlomba-lomba pintar, namun untuk membentuk karakter diri yang baik dan terpuji.
  40. Di sekolah selain diberi pendidikan, sosialisasi, wawasan pengetahuan, tata krama, dan salah satu syarat melamar pekerjaan juga bisa buat cari pacar.
  41. Agar bisa membangun negeri dan dapat membangun generasi penerus yang hebat.
  42. Merupakan kewajiban yang harus saya lakukan untuk meraih masa depan yang sukses.
  43. Banyak hal yang harus saya dapat dan cari disana.
  44. Mendapat ijasah lah kita akan diakui.
  45. Banyak pengalaman dan cerita seru yang tidak di dapat di tempat lain.
  46. Untuk belajar hal baru dan berorganisasi.
  47. Yakin cerahnya masa depan ditentukan dari bangku pendidikan.
  48. Saya tidak ingin bodoh dan tidak ingin dibodohi.
  49. Karena untuk tujuan menuntut ilmu, bukan untuk mencari nilai tinggi.
  50. Supaya kita mengetahui apa yang belum kita ketahui sebelumnya.
  51. Sekolah ibarat sumur ilmu.  Ilmunya tidak pernah habis walaupun diambil berkali-kali.
  52. Untuk jadi orang yang tidak pantas untuk dihina dan agar tidak ditinggal pergi oleh pengetahuan serta ngga dipencundangi kehidupan.
  53. Menimba (dan menyebarkan) ilmu adalah wajib bagi setiap Muslim.  Saya ingin menjadi bagian pensukses atas visi Indonesia Cerdas. Indonesia harus cerdas (dan berakhlak) agar seluruh kekayaan ibu pertiwi dapat benar-benar dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat.
  54. Pengen pintar, karena kalau tak sekolah pasti bodoh.
  55. Orang tua saya bilang, cuma ilmu yang mereka wariskan untuk bekal masa depan.
  56. Karena pengen belajar untuk jadi pandai.
  57. Karena aku ingin mendapatkan ilmu dan dipergunakan dalam hidupku untuk membuat bangga orang tua, orang disekitarku dan negaraku, dan ingin memajukan Indonesia membuat negara Indonesia menjadi negara maju, adil dan jujur.  Semoga impianku terwujud.
  58. Karena ilmu adalah modal besar untuk meraih kesuksesan di masa depan.  Tanpa ilmu manusia buta.
  59. Saya ingin menjadi orang yang sukses di masa depan dan bisa membanggakan orang tua.
  60. Karena ilmu akan menjadi terang dalam gelapku dan masa depan dari perjuanganku.
  61. Karena kewajiban, dalam Islam menimba ilmu dalah wajib hukumnya dan saya juga ingin memajukan negeri ini dengan cara menjadi warga negara yang cerdas lewat belajar di sekolah.
  62. Saya ingin meraih cita-cita, berantakan tidak juga, jangan terlalu berambisi dengan dunia, karena masih ada akhirat.
Untuk info terkini tentang Kekekalan Laten Fasisme pantau kicauan ber-tagar #KekekalanLatenFasisme pada Twitter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar